Kamis, 23 Juli 2009

LAPORAN BANTUAN APBD 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pembangunan Pendidikan adalah merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri dan modern serta merupakan bagian penting dari upaya menyeluruh untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat. Pengembangan SDM yang dititik beratkan pada Pendidikan dan Pembangunan Pendidikan adalah sebagai kebutuhan dasar dan pondasi untuk pengembangan SDM, sehingga proses pembangunan pendidikan perlu dilakukan secara integrative dengan semua pemangku kepentingan sebagai bentuk tanggungjawab berssama termasuk dalam penganggarannya. Anggaran pendidikan yang berasal dari unsure Pemerintah, Swasta dan peran serta masyarakat perlu ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan keberlanjutan serta didasarkan pada prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas sehingga dilaksanakan melalui azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Bantuan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota dapat berupa Bantuan Keuangan, Bantuan Sosial dan Hibah. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat menjadi perekat antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan sekaligus merupakan perwujudan sinergitas dan keterpaduan serta kesinambungan program antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Kebijakan Pemberian Bantuan dititik beratkan pada :

1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan

2. Peningkatan mutu, relevansidan daya saing,

3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan, sekolah perlu mengupayakan proses pembelajaran yang lebih baik, khususnya dalam pembekalan kompetensi yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu aspek utama dalam pelaksanaan KBM adalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Selama ini yang menjadi kendala bagi sebagian besar sekolah adalah keterbatasan sarana prasarana. Hal ini dikarenakan terbatasnya dana yang ada.

Untuk peningkatan pelaksanaan penunjang pembelajaran di sekolah yang lebih bermutu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah memberikan bantuan Pengadaan Peralatan Praktek Laboratorium IPA yang digunakan untuk pengadaan/penambahan sarana prasarana pembelajaran. Dengan demikian diharapkan sekolah dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Bantuan Pengadaan Peralatan Praktek Laboratorium IPA adalah :

1. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

2. Meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan di sekolah, khususnya SMP Cokroaminoto Banjarmangu.

C. Manfaat

1. Bagi Siswa :

Para siswa dapat memanfaatkan/menggunakan alat Laboratorium IPA untuk Praktikum.

2. Bagi Guru :

Meningkatkan kemampuan/kompetensi guru dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa agar lebih mudah dipahami. Sebagai bahan/alat penjelas bagi siswa.

PENUTUP

Dengan adanya Bantuan Pengadaan alat praktek Laboratorium IPA, semoga dapat dimanfaat kan semaksimal mungin untuk menningkatkan mutu dan peleyanan pendidikan di sekolah secara khusus serta bagi masyarakat secara umum.

Semoga pemberian bantuan ini tidak hanya berlangsung pada Tahun Anggaran 2009 saja akan tetapi berlanjut pada tahun anggaran yang akan dating serta penambahan sarana prasarana yang lain.

Kelangsungan pemberian bantuan dari pemerintah Provinsi sangat kami harapkan agar ketersediaan sarana prasarana pendidikan di sekolah semakin lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar