Kamis, 30 Juli 2009

Al-ISLAM

Al-Islam. Semua makhluq Alloh yang berfikir tentu tahu dan mengerti apa itu Al-Islam. secara bahasa banyak arti yang bisa di ungkapkan. 1. Keselamatan, 2.Kebahagiaan, 3. Kesejahteraan dan 4. Ketenangan.
1. Keselamatan.
Keselamatan berasal dari kata selamat yang berarti tidak celaka. manusia yang berusaha

Sabtu, 25 Juli 2009

CALON PEMIMPIN

NAMA : DZIAD AFLAH KHUZAENI
TTL : BANJARNEGARA, 3 MEI 2008
CITA2 : PEMIMPIN YANG AMANAH
MOTTO: HIDUP ADALAH IBADAH
TOKOH FAFORIT :
1. NABI MUHAMMAD
2. UMAR BIN KHOTTOB
3. ZAID IBNU TSABIT
4. HOS COKROAMINOTO

Kamis, 23 Juli 2009

LAPORAN BANTUAN APBD 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pembangunan Pendidikan adalah merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri dan modern serta merupakan bagian penting dari upaya menyeluruh untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat. Pengembangan SDM yang dititik beratkan pada Pendidikan dan Pembangunan Pendidikan adalah sebagai kebutuhan dasar dan pondasi untuk pengembangan SDM, sehingga proses pembangunan pendidikan perlu dilakukan secara integrative dengan semua pemangku kepentingan sebagai bentuk tanggungjawab berssama termasuk dalam penganggarannya. Anggaran pendidikan yang berasal dari unsure Pemerintah, Swasta dan peran serta masyarakat perlu ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan keberlanjutan serta didasarkan pada prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas sehingga dilaksanakan melalui azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Bantuan yang diberikan kepada Kabupaten/Kota dapat berupa Bantuan Keuangan, Bantuan Sosial dan Hibah. Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat menjadi perekat antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan sekaligus merupakan perwujudan sinergitas dan keterpaduan serta kesinambungan program antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka pemerataan dan atau peningkatan kemampuan keuangan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Kebijakan Pemberian Bantuan dititik beratkan pada :

1. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan

2. Peningkatan mutu, relevansidan daya saing,

3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan, sekolah perlu mengupayakan proses pembelajaran yang lebih baik, khususnya dalam pembekalan kompetensi yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu aspek utama dalam pelaksanaan KBM adalah ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan. Selama ini yang menjadi kendala bagi sebagian besar sekolah adalah keterbatasan sarana prasarana. Hal ini dikarenakan terbatasnya dana yang ada.

Untuk peningkatan pelaksanaan penunjang pembelajaran di sekolah yang lebih bermutu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Gubernur Jawa Tengah memberikan bantuan Pengadaan Peralatan Praktek Laboratorium IPA yang digunakan untuk pengadaan/penambahan sarana prasarana pembelajaran. Dengan demikian diharapkan sekolah dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan Bantuan Pengadaan Peralatan Praktek Laboratorium IPA adalah :

1. Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

2. Meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan di sekolah, khususnya SMP Cokroaminoto Banjarmangu.

C. Manfaat

1. Bagi Siswa :

Para siswa dapat memanfaatkan/menggunakan alat Laboratorium IPA untuk Praktikum.

2. Bagi Guru :

Meningkatkan kemampuan/kompetensi guru dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa agar lebih mudah dipahami. Sebagai bahan/alat penjelas bagi siswa.

PENUTUP

Dengan adanya Bantuan Pengadaan alat praktek Laboratorium IPA, semoga dapat dimanfaat kan semaksimal mungin untuk menningkatkan mutu dan peleyanan pendidikan di sekolah secara khusus serta bagi masyarakat secara umum.

Semoga pemberian bantuan ini tidak hanya berlangsung pada Tahun Anggaran 2009 saja akan tetapi berlanjut pada tahun anggaran yang akan dating serta penambahan sarana prasarana yang lain.

Kelangsungan pemberian bantuan dari pemerintah Provinsi sangat kami harapkan agar ketersediaan sarana prasarana pendidikan di sekolah semakin lengkap.

IMBAS SEKOLAH GRATIS BAGI SWASTA

"Pendidikan Gratis" demikian iklan yang setiap saat ditampilkan di layar kaca. siapa yang tidak melihat ? seluruh masyarakat indonesia tentunya bisa melihat/menyaksikan tayangan iklan yang sangat menghebohkan tersebut. sebut saja jono, narto atau yang lainnya. mereka orang tua yang sangat gembira ketika iklan "Sekolah Gratis" di tayangkan televisi. apalagi pemeran tokoh utama dari iklan tersebut seorang bintang pemeran utama dari sebuah film yang lumayan laris di masyarakat.
adalah SMP Cokroaminoto Banjarmangu yang terletak di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di Jalan Raya Karangkobar Km. 15 Banjarmangu-Banjarnegara. sebagai sekolah rintisan yang baru 5 tahun berjalan inilah yang sangat merasakan imbasnya. Bagimana tidak? Latar belakang didirikannya SMP Cokroaminoto Banjarmangu di Sijeruk adalah bertujuan untuk mendekatkan sekolah di lingkungan masyarakat yang notabennya banyak dari keluarga kurang mampu sehingga mereka tidak mau menyekolahkan anak-anaknya ke SMP/MTs dengan alasan ktidak mampuan dalam pembiayaan Transportasi.
Sebagai sekolah pinggiran yang "berlindung" di bawah naungan sebuah Yayasan di Kota Banjarnegara, dimana Banjarnegara dikenal sebagai Kabupaten termiskin No 3 di Provinsi Jawa Tengah. Apabila melihat latar belakang tersebut, sangatlah wajar jika Yayasan yang dinaungi SMP Cokroaminoto adalah Yayasan yang hanya berperan sebagai alat legitimasi tanpa memiliki peran yang "lain".
Saat ini, tahun Pelajaran 2009/2010 setelah iklan "Sekolah Gratis" banyak masyarakat yang dulunya merasa tidak mampu membiayai transport anaknya untuk sekolah menjadi mampu karena "sekolah gratis" itu. Padahal apabila di runtut kebelakang, pada kenyataanya di SMP Cokroaminoto Banjarmangu sudah menerapkan sekolah SEMI GRATIS. Tahun pelajaran 2008/2009 misalnya guru di SMP Cokroaminoto dengan suka rela menyisihkan sebagian rizkinya yang tidak seberapa untuk membantu anak-anak yang mempunyai semangat tinggi untuk sekolah namun orang tuanya tidak mampu. Apakah di sekolah Negeri demikian?
diakui atau tidak Keberadaan SMP Cokroaminoto Banjarmangu telah berjasa sangat besar membantu Pemerintah dalam mensukseskan program Wajar Dikdas 9 tahun. Beberapa tahun ke belakang sebelum SMP Cokroaminoto Banjarmangu didirikan, siswa tamatan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP masih sangat rendah. Jika di prosentase tidak lebih dari 25%. Tahun pelajaran 2003/2004 pada awal dirintisnya SMP Cokroaminoto terjadi kenaikan yang sangat signifikan yakni sekitar 50% siswa tamatan SD/MI melanjutkan ke SMP. Pada tahun pelajaran 2008/2009, prosentase siswa tamatan SD/MI yang melanjutkan sudah mencapai 70 s/d 80% . Saat ini, tahun pelajaran 2009/2010 dengan iklan sekolah gratis, SMP Cokroaminoto Banjarmangu menjadi sekolah yang terpinggirkan. Seluruh komponen yang ada di sekolah harus berjuang keras untuk mendapatkan siswa. berbagai upaya yang dilakukan diantaranya dengan memberikan penyuluhan secara berkala kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Jika demikian sudah sepadankan imbalan yang diterima oleh tenaga-tenaga di SMP Cokroaminoto Banjarmangu dengan honor yang hanya Rp 300.000 per bulan? Lalu siapa yang akan peduli dengan kondisi yang demikian? Pemerintahkah? atau hanya berharap untuk mendapatkan pahala dari Alloh SWT? SMP Cokroaminoto Banjarmangu juga turut berperan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Kapada siapakah harus mengelu ? ya.... hanya kepada insan-insan dermawan dan kepada pemimpin-pemimpin yang AMANAH !
Billaahi fie sabililhaq.

PENDIDIKAN GRATIS DAN IMBASNYA

"Pendidikan Gratis" demikian iklan yang setiap saat ditampilkan di layar kaca. siapa yang tidak melihat ? seluruh masyarakat indonesia tentunya bisa melihat/menyaksikan tayangan iklan yang sangat menghebohkan tersebut. sebut saja jono, narto atau yang lainnya. mereka orang tua yang sangat gembira ketika iklan "Sekolah Gratis" di tayangkan televisi. apalagi pemeran tokoh utama dari iklan tersebut seorang bintang pemeran utama dari sebuah film yang lumayan laris di masyarakat.
adalah SMP Cokroaminoto Banjarmangu yang terletak di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara, tepatnya di Jalan Raya Karangkobar Km. 15 Banjarmangu-Banjarnegara. sebagai sekolah rintisan yang baru 5 tahun berjalan inilah yang sangat merasakan imbasnya. Bagimana tidak? Latar belakang didirikannya SMP Cokroaminoto Banjarmangu di Sijeruk adalah bertujuan untuk mendekatkan sekolah di lingkungan masyarakat yang notabennya banyak dari keluarga kurang mampu sehingga mereka tidak mau menyekolahkan anak-anaknya ke SMP/MTs dengan alasan ktidak mampuan dalam pembiayaan Transportasi.
Sebagai sekolah pinggiran yang "berlindung" di bawah naungan sebuah Yayasan di Kota Banjarnegara, dimana Banjarnegara dikenal sebagai Kabupaten termiskin No 3 di Provinsi Jawa Tengah. Apabila melihat latar belakang tersebut, sangatlah wajar jika Yayasan yang dinaungi SMP Cokroaminoto adalah Yayasan yang hanya berperan sebagai alat legitimasi tanpa memiliki peran yang "lain".
Saat ini, tahun Pelajaran 2009/2010 setelah iklan "Sekolah Gratis" banyak masyarakat yang dulunya merasa tidak mampu membiayai transport anaknya untuk sekolah menjadi mampu karena "sekolah gratis" itu. Padahal apabila di runtut kebelakang, pada kenyataanya di SMP Cokroaminoto Banjarmangu sudah menerapkan sekolah SEMI GRATIS. Tahun pelajaran 2008/2009 misalnya guru di SMP Cokroaminoto dengan suka rela menyisihkan sebagian rizkinya yang tidak seberapa untuk membantu anak-anak yang mempunyai semangat tinggi untuk sekolah namun orang tuanya tidak mampu. Apakah di sekolah Negeri demikian?
diakui atau tidak Keberadaan SMP Cokroaminoto Banjarmangu telah berjasa sangat besar membantu Pemerintah dalam mensukseskan program Wajar Dikdas 9 tahun. Beberapa tahun ke belakang sebelum SMP Cokroaminoto Banjarmangu didirikan, siswa tamatan SD/MI yang melanjutkan ke jenjang SMP masih sangat rendah. Jika di prosentase tidak lebih dari 25%. Tahun pelajaran 2003/2004 pada awal dirintisnya SMP Cokroaminoto terjadi kenaikan yang sangat signifikan yakni sekitar 50% siswa tamatan SD/MI melanjutkan ke SMP. Pada tahun pelajaran 2008/2009, prosentase siswa tamatan SD/MI yang melanjutkan sudah mencapai 70 s/d 80% . Saat ini, tahun pelajaran 2009/2010 dengan iklan sekolah gratis, SMP Cokroaminoto Banjarmangu menjadi sekolah yang terpinggirkan. Seluruh komponen yang ada di sekolah harus berjuang keras untuk mendapatkan siswa. berbagai upaya yang dilakukan diantaranya dengan memberikan penyuluhan secara berkala kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Jika demikian sudah sepadankan imbalan yang diterima oleh tenaga-tenaga di SMP Cokroaminoto Banjarmangu dengan honor yang hanya Rp 300.000 per bulan? Lalu siapa yang akan peduli dengan kondisi yang demikian? Pemerintahkah? atau hanya berharap untuk mendapatkan pahala dari Alloh SWT? SMP Cokroaminoto Banjarmangu juga turut berperan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Kapada siapakah harus mengelu ? ya.... hanya kepada insan-insan dermawan dan kepada pemimpin-pemimpin yang AMANAH !
Billaahi fie sabililhaq.

Selasa, 07 Juli 2009

MEMILIH PEMIMPIN

Dini hari ini rabu 8 Juli 2009, ketika aku bareng-bareng sama Anggota Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara di TPS 2 Desa Kesenet Kecamatan Banjarmangu Kab. Banjarnegara sedang bersiap diri untuk melaksanakan Pemungutan Suara Pilpres 2009. Aku kembali teringat ketika tahun 1987, 22 tahun yang lalu pertama kali terdaftar sebagai pemilih pemula dalam Pemilihan Umum. Saat itu aku memilih hanya berdasarkan ikut-ikutan, tanpa dasar pertimbangan apapun. Aku pilih partai A karena ortuku saat itu dipercaya warga menjadi penggede Desa. Pilihan seperti itu tetap berjalan sampai dua periode Pemilu berikutnya. Terus terang aku katakan, sebenarnya hati nuraniku menentang pilihan yang kutetapkan.
Periode berikutnya aku sudah ditunjuk untuk menjadi anggota Panitia Pelaksana Pemungutan Suara. Tanggungjawab yang kuemban saat menjadi anggota Panitia sangatlah berat. Bagaimana tidak? Hati nuraniku mengatakan untuk mensukseskan Partai C, padalah sebagai wujud rasa tanggung jawab, aku harus mensukseskan Pemilu agar benar - benar Jujur dan Adil (Jurdil). Akhirnya aku harus mengalahkan emosiku. Aku harus dapat mensukseskan Pemilu agar berjalan dengan benar, jangan sampai ada yang merasa dirugikan.
Setelah sekian lama aku menjadi Anggota KPPS, muncul brbagai pertanyaan di pikiranku, benarkah apa yang aku lakukan selama ini telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada, sementara aku sering mendengar, pasca kegiatan Pemilu banyak sekali kecurangan - kecurangan yang diberitakan lewat media massa baik cetak maupun elektronik. Siapa sebenarnya yang berbuat curang ? KPPS, PPS, PPK, KPU atau Penguasa ?
Pertanyaan - pertanyaan seperti itu kutepis bersama harapan positif untuk masa depan bangsa dan negaraku.
Pada akhirnya aku hanya dapat membuat kesimpulan yang bersifat analogi, setiap orang yang memiliki cita - cita, tak pernah berharap cita-citanya kandas di tengah jalan. Dengan cara apapun akan berusaha agar cita-citanya dapat diraih, dengan cara apapun. Kesimpulan analogiku bukan tanpa dasar. sekedar untuk berbagi pengalaman, aku pernah menjadi Panitia Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Kepala Daerah. Suasana yang terjadi saat menjelang dan pasca pemilihan tersebut tidaklah jauh berbeda. Seorang Calon Kepala Desa yang hanya memperebutkan jabatan setinggi itu, apalagi hanya akan mendapatkan jerih lelah yang tidak seberapa hanya bengkok beberapa bau dan tunjangan yang besarnya Rp. 600.000,- berani mengorbankan apapun dan berbuat apapun. Apalagi perebutan jabatan nomor wahid di negara, yang akan menerima tunjangan ratusan juta?
Sungguh, tokoh-tokoh bangsa kita yang berebut kekuasaan sudah tidak lagi berpikir bagimana mensejahterakan rakyat, bagaimana membuka peluang kerja bagi jutaan pengangguran yang ada di negara kita. AKU MAU PILIH SIAPA?